Social Icons

Pages

Cari Blog Ini

Sabtu, 24 September 2011

Tahapan Mmembuat Produk Iklan


PROSES PRODUKSI IKLAN Studi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi KelompokPROSES PRODUKSI IKLAN Studi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi Kelompok Lakon di Jimbaran Bali

setiawati P, Heniref (2007) PROSES PRODUKSI IKLAN Studi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi Kelompok Lakon di Jimbaran Bali. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
PDF (PROSES PRODUKSI IKLAN) Download (93Kb) | Preview
Abstract
Perkembangan periklanan di Indonesia semakin pesat. Iklan hadir di semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik seperti halnya televisi. Hampir semua stasiun televisi tidak pernah lepas dari penayangan sebuah iklan produk barang ataupun jasa. Saat ini iklan televisi tidak hanya diproduksi oleh rumah produksi nasional saja, tapi banyak iklan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal.Skala penayangan sebuah iklan bukan alasan untuk tidak memproduksi iklan bermutu. Terbukti dengan adannya penghargaan yang didapat iklan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal dalam ajang festival.Iklan Indosat versi”sinyal kuat” merupakan salah satu iklan penayangan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal bernama Kelompok Lakon, dengan mengusung tema budaya Bali. Meskipun iklan lokal, namun Indosat merupakan perusahaan besar tingkat internasional, dan Kelompok Lakon merupakan rumah produksi lokal yang banyak menelurkan prestasi gemilang buah karyanya, karena itulah penelti tertarik untuk mengetahui lebih dalam proses produksi iklan Indosat versi “sinyal kuat” yang diproduksinya. Iklan secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media(Kasali,1995:9), sedangkan iklan di televisi merupakan pesan yang menawarkan suatu produk baik barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat melalui medium televisi. Dalam produksi iklan audio visual diperlukan adanya sebuah manajemen agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan sesuai rencana secara efektif dan efisien. Manajemen memiliki empat fungsi yaitu : merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengawasi. Tahapan proses produksi iklan pada hakekatnya sama dengan produksi pesan audio visual lainnya yang terdiri dari tiga tahapan besar, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi.Secara rinci tahapan pra produksi dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap perencanaan (pra production planning) dan tahap pra produksi sendiri yang merupakan tahap persiapan produksi secara teknis.Tahap perencanaan merupakan tahap menciptakan konsep kreatif periklanan yang terdiri dari beberapa strategi seperti strategi menentukan audien sasaran, menciptakan ide, merancang slogan, sampai pada merancang storyboard.Setelah konsep kreatif tercipta dengan matang barulah berlanjut pada tahapan persiapan produksi (pra produksi), yaitu mulai dari menyiapkan peralatan produksi sampai pada penentuan jadwal shooting.Tahap kedua adalah produksi (shooting) dan selanjutnya tahap pasca produksi yaitu tahap editing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan jawaban terhadap permasalahan penelitian secara detail seperti diungkapkan para responden serta ingin mencari makna dibalik cerita detail tersebut dalam bentuk konsep dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara ditujukan pada orang orang yangberkompeten dan ikut menentukan ide ide kreatif dalam produksi iklan Indosat, antara lain penulis ide cerita sekaligus sutradara, kameraman, editor, pimpinan produksi dan penata artistik. Dengan model penyajian data secara induksi yaitu peneliti menyajikan data dengan mengutip langsung pandangan responden dalam bahasa mereka. Proses penyajian data yang kedua ialah intepretasi data, yaitu dengan perbendaharaan data peneliti memberi penjelasan terhadap cerita responden berupa pernyataan dan tindakan responden dengan terlebih dulu minta persetujuan responden. Serta penyajian data yang ketiga ialah konseptualisasi. Dari hasil penelitian menunjukkan,dalam proses produksinya, iklan Indosat dikerjakan dalam lima tahapan produksi yaitu : tahap perencanaan ( Pra Production Planning ),merupakan tahap diciptakannya konsep iklan yaitu dengan mengangkat budaya Bali bernama Sangkep, dan “sinyal kuat” divisualisasikan dengan gelombang elektromagnetik yang muncul di tengah acara Sangkep,yaitu saat adegan seorang anggota Sangkep menelpon ketua rapat dan orang lain disekitarnya ikut terseplenter sinyalnya. Dalam tahap perencanaan ini terdapat tahapan strategi yang dilakukan yaitu mulai dari strategi menetapkan sasaran audien sampai strategi pembuatan storyboard.Tahap pra produksi merupakan tahap persiapan produksi, yang terdiri dari menentukan kru yang berjumlah dua belas orang yang dibagi sesuai keahliannya, menentukan talent yang terdiri dari satu pemeran utama yang terpilih melalui casting, satu peran pembantu yang diambil dari warga sekitar banjar, dan tiga puluh figuran yang diperoleh dari warga sekitar banjar dan mahasiswa Nyonyo.Sedang untuk peralatan produksi yang paling vital diperoleh melalui sewa, antara lain satu jipcrane, satu kamera Sony PD 170, satu boomer, satu monitor dan satu kamera stan, sedangkan peralatan lain milik rumah produksi Kelompok Lakon sendiri.Tahap set up dan reheasal dilakukan empat hari sebelum shooting.Set up dilakukan pada peralatan dan property milik rumah produksi Kelompok Lakon saja, sedang yang sewa sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak rental. Tahap produksi ini dilakukan hanya satu hari, yaitu mulai pagi hari sampai sore yaitu pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Kompromi antar kru produksi masih terus terjadi, terutama dilakukan oleh sutradara dan kameraman untuk mencari angle terbaik. Pencahayaan dalam produksi sepenuhnya menggunakan sinar matahari langsung, jika dirasa diperlukan cahaya lebih terang tim produksi menggunakan proyektor lighting dengan memantulkan sinar matahari dari luar ke dalam banjar. Sedangkan penataan suara dilakukan dengan merekam secara langsung suara para pemain saat take. Tahap editing gambar hasil shooting dilakukan oleh Antong sebagai editor dan Nyonyo Esha selaku sutradara dalam produksi.Dalam tahap ini terdiri dari beberapa tahap antara lain capturing, dalam tahap ini memakai hardware bernama matrox, untuk editing gambar menggunakan adobe photoshop 7.0, adobe premiere pro, Adobe after effect 6. Terutama untuk membuat efek gelembung pada logo “sinyal kuat” digunakan program Adobe after effect 6. Untuk audio diberi penambahan efek seperti kicauan burung menambah suasana pedesaan, suara handphone, dan penambahan musik tradisional Bali bernama rindik. Setelah rangkaian editing selesai dilakukan mastering, yaitu merekam kembali hasil iklan ke dalam kaset yang akan diserahkan pada stasiun televisi.
Lakon di Jimbaran Bali
setiawati P, Heniref (2007) PROSES PRODUKSI IKLAN Studi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi Kelompok Lakon di Jimbaran Bali. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
PDF (PROSES PRODUKSI IKLAN) Download (93Kb) | Preview
Abstract
Perkembangan periklanan di Indonesia semakin pesat. Iklan hadir di semua jenis media, baik media cetak maupun media elektronik seperti halnya televisi. Hampir semua stasiun televisi tidak pernah lepas dari penayangan sebuah iklan produk barang ataupun jasa. Saat ini iklan televisi tidak hanya diproduksi oleh rumah produksi nasional saja, tapi banyak iklan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal.Skala penayangan sebuah iklan bukan alasan untuk tidak memproduksi iklan bermutu. Terbukti dengan adannya penghargaan yang didapat iklan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal dalam ajang festival.Iklan Indosat versi”sinyal kuat” merupakan salah satu iklan penayangan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal bernama Kelompok Lakon, dengan mengusung tema budaya Bali. Meskipun iklan lokal, namun Indosat merupakan perusahaan besar tingkat internasional, dan Kelompok Lakon merupakan rumah produksi lokal yang banyak menelurkan prestasi gemilang buah karyanya, karena itulah penelti tertarik untuk mengetahui lebih dalam proses produksi iklan Indosat versi “sinyal kuat” yang diproduksinya. Iklan secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media(Kasali,1995:9), sedangkan iklan di televisi merupakan pesan yang menawarkan suatu produk baik barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat melalui medium televisi. Dalam produksi iklan audio visual diperlukan adanya sebuah manajemen agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan sesuai rencana secara efektif dan efisien. Manajemen memiliki empat fungsi yaitu : merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan mengawasi. Tahapan proses produksi iklan pada hakekatnya sama dengan produksi pesan audio visual lainnya yang terdiri dari tiga tahapan besar, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi.Secara rinci tahapan pra produksi dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap perencanaan (pra production planning) dan tahap pra produksi sendiri yang merupakan tahap persiapan produksi secara teknis.Tahap perencanaan merupakan tahap menciptakan konsep kreatif periklanan yang terdiri dari beberapa strategi seperti strategi menentukan audien sasaran, menciptakan ide, merancang slogan, sampai pada merancang storyboard.Setelah konsep kreatif tercipta dengan matang barulah berlanjut pada tahapan persiapan produksi (pra produksi), yaitu mulai dari menyiapkan peralatan produksi sampai pada penentuan jadwal shooting.Tahap kedua adalah produksi (shooting) dan selanjutnya tahap pasca produksi yaitu tahap editing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan jawaban terhadap permasalahan penelitian secara detail seperti diungkapkan para responden serta ingin mencari makna dibalik cerita detail tersebut dalam bentuk konsep dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara ditujukan pada orang orang yangberkompeten dan ikut menentukan ide ide kreatif dalam produksi iklan Indosat, antara lain penulis ide cerita sekaligus sutradara, kameraman, editor, pimpinan produksi dan penata artistik. Dengan model penyajian data secara induksi yaitu peneliti menyajikan data dengan mengutip langsung pandangan responden dalam bahasa mereka. Proses penyajian data yang kedua ialah intepretasi data, yaitu dengan perbendaharaan data peneliti memberi penjelasan terhadap cerita responden berupa pernyataan dan tindakan responden dengan terlebih dulu minta persetujuan responden. Serta penyajian data yang ketiga ialah konseptualisasi. Dari hasil penelitian menunjukkan,dalam proses produksinya, iklan Indosat dikerjakan dalam lima tahapan produksi yaitu : tahap perencanaan ( Pra Production Planning ),merupakan tahap diciptakannya konsep iklan yaitu dengan mengangkat budaya Bali bernama Sangkep, dan “sinyal kuat” divisualisasikan dengan gelombang elektromagnetik yang muncul di tengah acara Sangkep,yaitu saat adegan seorang anggota Sangkep menelpon ketua rapat dan orang lain disekitarnya ikut terseplenter sinyalnya. Dalam tahap perencanaan ini terdapat tahapan strategi yang dilakukan yaitu mulai dari strategi menetapkan sasaran audien sampai strategi pembuatan storyboard.Tahap pra produksi merupakan tahap persiapan produksi, yang terdiri dari menentukan kru yang berjumlah dua belas orang yang dibagi sesuai keahliannya, menentukan talent yang terdiri dari satu pemeran utama yang terpilih melalui casting, satu peran pembantu yang diambil dari warga sekitar banjar, dan tiga puluh figuran yang diperoleh dari warga sekitar banjar dan mahasiswa Nyonyo.Sedang untuk peralatan produksi yang paling vital diperoleh melalui sewa, antara lain satu jipcrane, satu kamera Sony PD 170, satu boomer, satu monitor dan satu kamera stan, sedangkan peralatan lain milik rumah produksi Kelompok Lakon sendiri.Tahap set up dan reheasal dilakukan empat hari sebelum shooting.Set up dilakukan pada peralatan dan property milik rumah produksi Kelompok Lakon saja, sedang yang sewa sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak rental. Tahap produksi ini dilakukan hanya satu hari, yaitu mulai pagi hari sampai sore yaitu pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Kompromi antar kru produksi masih terus terjadi, terutama dilakukan oleh sutradara dan kameraman untuk mencari angle terbaik. Pencahayaan dalam produksi sepenuhnya menggunakan sinar matahari langsung, jika dirasa diperlukan cahaya lebih terang tim produksi menggunakan proyektor lighting dengan memantulkan sinar matahari dari luar ke dalam banjar. Sedangkan penataan suara dilakukan dengan merekam secara langsung suara para pemain saat take. Tahap editing gambar hasil shooting dilakukan oleh Antong sebagai editor dan Nyonyo Esha selaku sutradara dalam produksi.Dalam tahap ini terdiri dari beberapa tahap antara lain capturing, dalam tahap ini memakai hardware bernama matrox, untuk editing gambar menggunakan adobe photoshop 7.0, adobe premiere pro, Adobe after effect 6. Terutama untuk membuat efek gelembung pada logo “sinyal kuat” digunakan program Adobe after effect 6. Untuk audio diberi penambahan efek seperti kicauan burung menambah suasana pedesaan, suara handphone, dan penambahan musik tradisional Bali bernama rindik. Setelah rangkaian editing selesai dilakukan mastering, yaitu merekam kembali hasil iklan ke dalam kaset yang akan diserahkan pada stasiun televisi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates